Emas Eksi

Oleh: Dahlan Iskan

Emas Eksi
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Eksi menceritakannya secara detail. Lain kali bisa saya bagikan pada Anda.

Saya baru jelas: Eksi bukan karyawan Antam. Tidak pula bekerja di Antam.

Awalnya Eksi jadi perantara jual beli emas kecil-kecilan. Dengan teman segereja. Lalu meningkat ke hitungan kilo. Terakhir dalam hitungan ton.

Pun dalam perkara dengan Budi Said, Eksi lebih sebagai perantara. Budi, kata Eksi, mengirim uang langsung ke rekening perusahaan Antam.

Emas enam ton itu juga diambil langsung oleh orang kepercayaan Budi Said. Secara bertahap. Kira-kita 178 kali pengambilan. Dalam satu tahun. Sejak Januari sampai Desember 2018.

Di setiap pengambilan, Eksi hanya ikut menyaksikan. Pun Budi Said.

Menurut Eksi, transaksi itu awalnya lancar. Setiap ada kiriman uang –dari Budi Said– emasnya dikirim –ke Budi Said. Telat beberapa hari saja. Telat antara 8 sampai 12 hari. Dianggap tidak ada masalah.

Begitu memasuki bulan Agustus pengiriman emasnya tersendat. Eksi ditabrak banyak orang.

Awalnya Eksi Anggraeni jadi perantara jual beli emas kecil-kecilan. Dengan teman segereja. Lalu meningkat ke hitungan kilo. Terakhir dalam hitungan ton.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News