Empal Singkong di Pameran Produk KKN

Empal Singkong di Pameran Produk KKN
Imam Bastomi (tengah) memamerkan hasil penelitiannya. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Bahan pangan potensi desa ternyata bisa menjadi makanan kelas restoran. Hal itulah yang coba dibuktikan oleh mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya yang membuat makanan kreatif, salah satunya empal singkong. 

Produk unik tersebut dipamerkan di halaman Gedung At-Tauhid kemarin (20/9). Ada juga hasil olahan makanan hingga teknologi tepat guna. Imam Bastomi, ketua KKN kelompok 6, memanfaatkan daun singkong untuk diolah menjadi makanan enak. Biasanya, daun singkong identik dengan rasa pahit. Karena itu, banyak yang tidak suka. Khususnya anak kecil. "Kami berusaha menciptakan produk baru dari daun singkong," katanya. 

Imam menjelaskan, daun singkong bisa diubah menjadi empal. Cara memasaknya pun mudah. Bisa diaplikasikan untuk menu sehari-hari. Kandungan gizinya juga sangat banyak. Kaya serat, vitamin B1, hingga asam amino. "Dengan diolah menjadi empal, semua orang suka dengan singkong," ujarnya. 

Panitia Pameran Produk Inovasi KKN 2018 Holy Wahyuni mengatakan, pameran tersebut menampilkan produk hasil pemberdayaan masyarakat KKN 2018. Ada olahan pakan ternak, daun singkong, aneka minuman rempah, kerajinan tangan dari limbah, hingga teknologi tepat guna. 

Di Surabaya, KKN ditempatkan di Kecamatan Kenjeran, Bulak, Mulyorejo, hingga Krembangan. Mahasiswa yang KKN di Surabaya rata-rata mengaplikasikan ilmu sesuai bidangnya. "Seperti Bulak, potensi perikanan sangat besar. Jadi, bisa diolah keripik ikan. Kami bantu dari segi pengepakan," tuturnya. (ayu/c6/roz) 

Imam menjelaskan, daun singkong bisa diubah menjadi empal. Cara memasaknya pun mudah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News