Empat Kapal Perang Bertolak ke Teluk Bayur

Empat Kapal Perang Bertolak ke Teluk Bayur
Foto: Dok JPPHOTO/JPNN
Diakui Aswad, buruknya cuaca memang sedikit menghambat penyaluran barang bantuan. Buktinya ombak besar, memaksa KRI Imam Bonjol kembali ke pelabuhan Teluk Bayur. “Sebenarnya, kalau dipaksa kapal itu bisa terus berjalan. Namun kami tidak mau mengambil resiko, untuk itu kapal harus balik, dan akan berangkat setelah cuaca bagus, dan ombak tidak terlalu besar,” ungkap Aswad.

Ditegaskan Aswad, kalau memang bantuan untuk korban tsunami Mentawai menipis, mau tidak mau, walupun harus menghadang gelombang besar, kapal pembawa bantuan wajib sampi di Sikakap, yang selama menjadi posko utama. Kemarin malam (31/10), satu kapal perang yang membawa bantuan, berhasil melewati gelombang besar setinggi empat sampai lima meter, dan akan masuk hari ini di  Kecamatan Sikakap (1/11).

Tidak hanya di pelabuhan Teluk Bayur terlihat aktifitas bongkar muat. Di pelabuhan Muaropun aktifitas bongkar muat masih terlihat. Di pelabuhan Muaro, barang bantuan akan dibawa dengan kapal kayu, ke Kecamatan Sikakap, dikawasan itu, juga tidak terlihat tumpukan barang. (k)

TELUK BAYUR –Empat kapal perang terus bergerak untuk menyuplai bantuan ke Mentawai, selain kapal TNI AL menyiagakan kapal terbang dan satu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News