Empat Reaktor Nuklir Jepang Segera Ditutup

Empat Reaktor Nuklir Jepang Segera Ditutup
Empat Reaktor Nuklir Jepang Segera Ditutup
Menteri Perekonomian, Perdaganga, dan Industri Banri Kaieda menyatakan, pemberlakuan langkah-langkah tersebut bukan berarti operasional PLTN harus dihentikan. Sementara itu, setelah dikabarkan cuti karena sakit, kemarin Presiden Tepco Masataka Shimizu dilaporkan dirawat di rumah sakit karena tekanan darah tinggi dan sakit kepala. Beberapa jam kemudian, direktur Tepco Tsunehisa Katsumata, untuk kali pertama berbicara kepada wartawan untuk memberi keterangan tentang kondisi terakhir.

   

Tingkat radiasi tertinggi yang ditemukan dalam air laut di Fukushima adalah indikasi paling kuat bahwa yang tercemari radioaktif sudah bocor ke laut. Fakta tersebut ditemukan di tengah para pekerja di PLTN kewalahan menyeimbangkan antara menyemprotkan air ke dalam reaktor untuk menhjaga agar tetap dingin dan mengeringkan kolam penampungan dari air yang tercemar radioaktif.

   

Badan Pengawas Nuklir Jepang menyatakan tingkat radiasi belum membahayakan bagi produk-produk kelautan. Meski demikian, temuan baru tersebut akan menambah kekhawatiran tentang keamanan produk makanan laut Jepang dan reputasinya di luar negeri.

Katsumata menambahkan, Tepco belum berhadil mendingin sejumlah reaktor yang rusak. Namun pihaknya berjanji akan melakukan tindakan maksimal untuk membuatnya stabil. Dia kemudian menegaskan bahwa reaktor 1-4 memang harus ditutup demi kepentingan bersama.

TOKYO - Jepang kembali mengambil langkah strategis untuk menanggulangi krisis nuklir akibat gempa bumi dan tsunami 11 Maret. Kemarin (30/3), perusahaan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News