Empat WNI Belum Ditemukan

121 Orang di Sendai Segera Dipulangkan

Empat WNI Belum Ditemukan
Menteri Luar Negeri RI Marty M Natalegawa (tengah) dalam jumpa pers yang digelar Minggu (13/3), terkait perkembangan penanganan WNI yang menjadi korban gempa dan tsunami di Sendai, Jepang. Marty didampingi Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu, Andri Hadi (kiri) dan Sekjen Kemlu Sulaksono Bowoleksono (kanan). Foto : Arundono/JPNN
Secara terpisah, Duta Besar Indonesia di Jepang Muhammad Lutfi mengatakan bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban akibat meledaknya pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima, Jepang. "Saat ini KBRI Tokyo fokus mengevakuasi WNI di sekitar Fukushima dan membawa mereka ke tempat yang aman," katanya. "Ada 82 WNI yang tercatat di wilayah Fukushima. Baru dua yang sudah melapor, tapi kami terus proaktif mencari," imbuh Marty.

Warga Indonesia lainnya di daerah yang terkena tsunami paling parah telah didata. Yakni, di Iwate 140 orang dan di Miyagi 274 orang. KBRI sedang mencari jalan untuk mengeluarkan warga Indonesia dari Fukushima. KBRI mengupayakan agar mereka dievakuasi ke radius aman sejauh 20 kilometer dari reaktor nuklir. "Saat ini Fukushima masih tertutup dan dijaga tentara," tutur Lutfi.

Untuk membantu masyarakat Indonesia yang ingin mengetahui kondisi keluarganya di Jepang, KBRI membuka hotline di nomor +819031324994 dan SMS center +818035068612.

Marty telah memastikan bahwa pemerintah akan memulangkan 121 WNI yang bermukim di Kota Sendai, salah satu lokasi terparah yang kena gempa dan tsunami di Jepang. Rencananya, Selasa siang (15/3) mereka akan dievakuasi dari Tokyo ke Jakarta.

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) terus merilis update terkait warga Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa dan tsunami di Jepang. Kemarin

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News