Erick Thohir Bantah Pemindahan Ibu Kota Pengalihan Isu
Erick tidak setuju kalau masing-masing presiden tidak memikirkan cetak biru masa depan bangsanya. Erick mengatakan, sesuatu yang sudah dilakukan dengan baik oleh presiden-presiden sebelumnya harus diakui. "Zaman Pak Harto ada yang namanya repelita (rencana pembangunan lima tahun). Apakah repelita salah? Tidak, itu harus kembali kita sama-sama akui," jelasnya.
Erick menegaskan, tidak mungkin bangsa menjadi besar kalau tak mengingat sejarah-sejarah sebelumnya. "Kita tidak mungkin jadi bangsa besar kalau hanya melihat pemimpin-pemimpin sebelumnya hanya (soal) keburukannya saja. Pasti banyak yang bagusnya," katanya.
Nah, Erick menegaskan, cetak biru bangsa harus disepakati bersama-sama. "Siapa pun presidennya, selama blueprint-nya bagus, kan jadi positif," ujar Erick. (boy/jpnn)
Erick Thohir menepis tudingan bahwa rencana Presiden Jokowi memindahkan ibu kota dari Jakarta ke luar pulau Jawa hanya untuk pengalihan isu.
Redaktur & Reporter : Boy
- Ole Romeny Kembali Jadi Starter di Oxford United, Erick Thohir Mengaku Senang
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu