Erick Thohir Bantah Pemindahan Ibu Kota Pengalihan Isu
Erick tidak setuju kalau masing-masing presiden tidak memikirkan cetak biru masa depan bangsanya. Erick mengatakan, sesuatu yang sudah dilakukan dengan baik oleh presiden-presiden sebelumnya harus diakui. "Zaman Pak Harto ada yang namanya repelita (rencana pembangunan lima tahun). Apakah repelita salah? Tidak, itu harus kembali kita sama-sama akui," jelasnya.
Erick menegaskan, tidak mungkin bangsa menjadi besar kalau tak mengingat sejarah-sejarah sebelumnya. "Kita tidak mungkin jadi bangsa besar kalau hanya melihat pemimpin-pemimpin sebelumnya hanya (soal) keburukannya saja. Pasti banyak yang bagusnya," katanya.
Nah, Erick menegaskan, cetak biru bangsa harus disepakati bersama-sama. "Siapa pun presidennya, selama blueprint-nya bagus, kan jadi positif," ujar Erick. (boy/jpnn)
Erick Thohir menepis tudingan bahwa rencana Presiden Jokowi memindahkan ibu kota dari Jakarta ke luar pulau Jawa hanya untuk pengalihan isu.
Redaktur & Reporter : Boy
- Presiden Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet
- Aktivis Muhammadiyah Ini Menduga Jokowi Melanggar Konstitusi
- Busyro Muhammadiyah: Cawe-Cawe Jokowi Bikin Pemilu 2024 Diwarnai Keculasan
- Erick Thohir Tegaskan Arahan Kepada BUMN Beli Dolar AS Sesuai Kebutuhan, Bukan Memborong!
- Antisipasi Penguatan USD, BUMN Harus Pasang Kuda-Kuda
- Sukarelawan RJ2 Gelar Halalbihalal, Bakal Ada Kaesang Pangarep