Erni Ingin Duduk di Depan Makam Amrozi Sambil Membawa Bunga

Erni Ingin Duduk di Depan Makam Amrozi Sambil Membawa Bunga
Ali Fauzi memberikan pendapatnya pada acara silaturahmi kebangsaan mantan Napi terorisme dengan korban terorisme di Jakarta, Rabu (28/2/19). FOTO: FEDRIK TARIGAN/JAWA POS

Lewat perantara Aida pula Erni akhirnya bertemu dengan Ali Fauzi. Ali bersama Erni masih ingat betul momen saat Ali mendatangi meja di sebuah restoran tempat Erni menunggu.

Erni dan Ali lantas bersalaman. "Saya dari Bali, Pak," ujar Erni mencoba tersenyum dalam pertemuan pertama pada Maret 2015 itu.

Ajaibnya, mereka berdua hanya butuh beberapa bulan untuk akrab. Bersama Hasibullah dan Aida, juga beberapa mantan napi teroris dan korban, keduanya mulai berkelana menyebarkan kampanye rekonsiliasi antara korban dan mantan pelaku.

Pada Mei 2015 Aida menggelar kegiatan kampanye perdamaian di Lamongan. Ada Erni dan Sudirman, salah seorang korban Bom Kuningan.

Ada juga Iswanto, anggota tim perdamaian Aida sekaligus mantan pelaku Bom Kuningan.

Erni secara mendadak punya "ide gila" untuk berkunjung ke rumah Ali Fauzi. Ide Erni itu disampaikan kepada Hasibullah, yang kemudian agak ragu-ragu menyampaikannya kepada Ali.

"Pak, itu sebuah kehormatan bagi saya," jawab Ali sebagaimana yang diulanginya saat dihubungi Jawa Pos, Sabtu (3/3).

Akhirnya sepuluh korban, ditemani beberapa anggota tim perdamaian Aida, menuju rumah Ali Fauzi. Di sana Erni dengan sangat semangat berbincang dengan istri Ali Fauzi, Luluk Huzaimah, dan anak-anaknya.

Akibat aksi pengeboman yang dilakukan Amrozi dkk di Sari Club pada 12 Oktober 2002 itu, Erni kehilangan suami yang bekerja di kelab tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News