Eropa Tekan Syria, Italia Tarik Dubes

Dua Hari Pertama Ramadan, Tentara Assad Bunuh 27 Sipil

Eropa Tekan Syria, Italia Tarik Dubes
Eropa Tekan Syria, Italia Tarik Dubes
DAMASKUS - Meski kecaman datang dari seluruh dunia, pemerintahan Presiden Bashar al-Assad tak sedikit pun mengendurkan represi kepada oposisi Syria. Kemarin (2/8) tentara pemerintah kembali menggempur Kota Hama. Mereka bahkan mendirikan benteng pertahanan di pusat kota yang menjadi lokasi bentrok dua kubu sejak Minggu lalu (31/7) itu.

Korban pun terus berjatuhan. Tiga warga sipil tewas di Hama kemarin. Termasuk, kakak beradik Khaled dan Fateh Kanil yang tewas ditembak milisi bersenjata Shabbiha yang pro-Assad. Seorang dokter menuturkan kepada Reuters via telepon bahwa milisi menembaki mobil dua bersaudara itu yang sarat membawa muatan makanan.

Seorang warga lainnya menceritakan bahwa kerusuhan singkat sempat terjadi di penjara utama Hama pada Senin malam lalu (1/8). Saat itu, dua bus yang mengangkut milisi Shabbiha bergerak ke sana. Asap tebal terlihat dari lokasi itu. "Hanya Allah, Syria, dan Bashar," teriak para milisi tersebut dari dalam penjara.

"Bagian utara penjara itu rusak. Beberapa orang terlihat membawa beberapa mayat tahanan dalam kondisi terbakar keluar dari kompleks penjara," tutur warga yang tak mau disebutkan namanya tersebut.

DAMASKUS - Meski kecaman datang dari seluruh dunia, pemerintahan Presiden Bashar al-Assad tak sedikit pun mengendurkan represi kepada oposisi Syria.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News