Face Recognition
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Sabtu, 16 April 2022 – 17:18 WIB
Salah satunya adalah dengan berpura-pura melakukan kuis untuk tes kepribadian. Data itu kemudian ditambang dan dijadikan database untuk mengirim pesan-pesan kampanye yang memengaruhi pemilih.
Pemilu Indonesia pada 2024 akan menjadi perhelatan politik yang masif dan krusial.
Permainan kampanye komputasional ilegal ala Amerika sangat mungkin terjadi di Indonesia.
Data yang dikumpulkan melalui aplikasi PeduliLindungi tidak mustahil akan dipakai sebagai alat kampanye komputasional dengan target politik tertentu. (*)
Video Terpopuler Hari ini:
Polisi punya teknologi canggih pengenalan wajah yang bisa mengidentifikasi seseorang yang dicurigai sebagai pelaku kriminalitas.
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Cak Abror
BERITA TERKAIT
- 5 Pelaku Pembegalan terhadap Casis Bintara Polri di Jakbar Ditangkap Polisi, Ini Perannya
- Datangi Mabes Polri, 2 Ibu Asal Sumsel Minta Kapolri Bebaskan Suaminya
- Casis Bintara Polri Dibegal di Jakarta Barat, Polisi Langsung Bergerak
- 4 Pelaku Pembalakan Liar Ditangkap Polisi, Perannya Berbeda-beda
- 2 Pengedar Sabu-Sabu Ditangkap Polisi di Aceh Timur, Sebegini Barang Buktinya
- Penyelundupan 125.684 Benih Lobster di Perairan Jambi Digagalkan, 3 Tersangka Diringkus