Fadjroel: Presiden Tak Akan Lindungi Oknum PDIP Terlibat Korupsi

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Kepresidenan M Fadjroel Rachman, memastikan Presiden Jokowi tidak akan melindungi oknum PDIP terlibat perkara dugaan korupsi yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikan Fadjroel saat dikonfirmasi terkait OTT KPK terhadap komisioner KPU Wahyu Setiawan, yang juga menyeret nama Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, karena stafnya ikut terjaring.
"Tidak akan (melindungi), karena negara ini negara hukum, bukan negara kekuasaan. Jadi negara berdiri dan berlaku untuk semua pihak siapa pun itu," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1).
Pihaknya menyebutkan bahwa Presiden Jokowi selalu meletakkan politik hukumnya itu berdasarkan peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu, proses hukum yang dilakukan lembaga antirasuah itu akan berjalan sebagaimana mestinya.
Di sisi lain, pihak istana juga akan mengikuti langkah yang akan dilakukan KPU, terkait pengunduran diri Wahyu yang dokumennya telah dikirimkan kepada Presiden Jokowi.
"Kami menunggu apa yang dikerjakan oleh KPK bahkan juga KPU. Kami juga menunggu surat yang katanya disampaikan oleh WS, kepada presiden," jelas Fadjroel.
Jubir kepresidenan itu menambahkan bahwa pemerintah tidak akan mengintervensi proses hukum yang berjalan di institusi penegak hukum mana pun, termasuk KPK.
"Kami menyerahkan semua kepada proses hukum tanpa melibatkan dugaan-dugaan di luar itu semua. Jadi apabila terkena pada siapa pun, hukum harus tegak di negara ini," tandasnya. (fat/jpnn)
Jubir Kepresidenan M Fadjroel Rachman, memastikan Presiden Jokowi tidak akan melindungi oknum PDIP terlibat perkara dugaan korupsi yang ditangani KPK..
- Wasekjen Hanura Kritik Pertemuan Erick Thohir dengan KPK dan Kejagung Soal UU BUMN
- KPK Sita 14 Bidang Tanah Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan Jalan Tol Trans-Sumatera
- 5 Berita Terpopuler: BKN Beri Info Skor CAT, yang Belum Punya Kartu Ujian PPPK Silakan Cetak
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara
- KPK Periksa Project Manager PT Mega Alam Terkait Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit di LPEI