Fahri Yakin Banget Akan Ada Poros Ketiga, Ini Alasannya

Fahri Yakin Banget Akan Ada Poros Ketiga, Ini Alasannya
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah saat bertemu Presiden Joko Widodo dalam buka puasa bersama di Istana Negara, Jumat (18/5). Foto: Biro Pers Kepresidenan

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah menyatakan, kemunculan poros ketiga di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 bisa menjadi jalan tengah bagi persaingan keras antara koalisi pengusung Joko Widodo dengan kubu Prabwo Subianto. Wakil ketua DPR itu mengibaratkan poros koalisi ketiga bisa seperti Poros Tengah saat MPR 1999-2004 memilih KH Abdurrahman Wahid sebagai presiden.

Fahri menuturkan, Poros Tengah dari kelompok-kelompok kecil yang tiba-tiba bisa mengonsolidasikan kelompok besar.  "Karena waktu itu ada dianggap konflik yang begitu besar antara kubunya Pak Habibie (BJ Habibie) dengan kubu Bu Mega (Megawati Soekarnoputri)," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (13/7).  

Saat ini, kata Fahri, situasinya juga mirip 1999. Ada persaingan keras antara kubu Jokowi dengan Prabowo.

Menurut Fahri, kubu Jokowi sudah berkali-kali mendekati Prabowo agar mau menjadi calon wakil presiden (cawapres). Namun, kata Fahri, ketua umum Partai Gerindra itu tetap akan maju menjadi capres. 

"Pak Prabowo pernah dirayu-rayu berkali-kali disuruh menjadi wakilnya Pak Jokowi tidak mau. Akhirnya ini tetap menjadi dua sudut yang keras sekali, maka kelompok tengah itu bisa menang. Itu dugaan saya," ujarnya.  

Lebih lanjut Fahri menduga koalisi ketiga akan terbentuk antara 9-10 Agustus 2018 atau jelang akhir masa pendaftaran pasangan capres-cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pembentukan koalisi ketiga akan makin mulus jika Mahkamah Konstitusi (MK) menghapus presidential threshold 20 persen suara parlemen dan 25 persen suara sah nasional hasil Pemilu Legislatif 2014.

"Karena orang lebih mudah, partai punya paket calon sendiri. Saya kira itu yang akan terjadi," katanya.(boy/jpnn)


Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, poros ketiga di Pilpres 2019 bisa seperti Poros Tengah saat pemilihan presiden 1999 di MPR.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News