Fakta Shiddiqiyyah: Dirikan Pesantren Megah Bernilai Miliaran Rupiah demi Bentengi NKRI
Pesantren dengan lahan seluas 5 hektare ini dibangun oleh warga thoriqoh Shiddiqiyyah secara mandiri tanpa bantuan luar.
Hal ini tentunya mencerminkan semangat gotong royong dan cinta tanah air yang mendalam.
Ketua Bidang Kajian Kebangsaan PCTA Indonesia Edi Setiawan mengharapkan pesantren dan masjid ini akan turut membentengi NKRI.
"Ini juga sesuai dengan fakta sejarah sebagaimana yang disebutkan dalam buku 'Cita-Cita Perjuangan'," harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Organisasi Shiddiqiyyah (Orshid) Joko Herwanto menjelaskan bahwa pesantren tersebut mulai dibangun dengan peletakan batu pertama pada 2019.
Seluruh pengerjaan dibiayai secara mandiri oleh warga thoriqoh Shiddiqiyyah tanpa membuat proposal.
"Jika ditotal semua anggaran yang digunakan untuk pembangunan ini hampir mencapai Rp 8 miliar. Dengan semangat gotong royong dan cinta tanah air Indonesia tanpa membuat proposal-proposal, secara ikhlas kami persembahkan pesantren dan masjid ini untuk bangsa dan NKRI," jelasnya.
Seluruh pengerjaan pesantren dan masjid dibiayai secara mandiri oleh warga thoriqoh Shiddiqiyyah tanpa membuat proposal.
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Alvin Lim Minta Pemerintah Tinjau Ulang Penilaian Buruk ke Al-Zaytun
- Olah TKP Pembunuhan Sutarjo alias Ceuceu di Sukabumi, Polisi Ungkap Fakta Ini
- Masjid JIEP Jayakarta Bakal Jadi yang Terbesar di Jakarta Timur
- Momen Lebaran, Puluhan Ribu Pengunjung Padati Kawasan Bakauheni Harbour City
- Israel Serang Masjid di Jalur Gaza, Sejumlah Warga Palestina Tewas
- Masjid Ini Bukan Milik Orang Islam, Gereja Ini Bukan Milik Orang Katolik, tetapi…