Faskes Terbatas, Calon PPPK Guru Kesulitan Mendapatkan Suket Kesehatan

Faskes Terbatas, Calon PPPK Guru Kesulitan Mendapatkan Suket Kesehatan
Calon PPPK Guru kesulitan mendapatkan suket kesehatan. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Hari kelima proses pemberkasan NIP PPPK guru masih banyak masalah terjadi di lapangan. Umumnya masalah karena surat keterangan (suket) kesehatan.

Ketum Forum Honorer K2 Kabupaten Blitar Sri Hariyati mengungkapkan faskes di daerahnya terbatas. Hanya dua tempat yang direkomendasikan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk mendapatkan suket kesehatan.

Sementara jumlah guru honorer yang lulus PPPK guru tahap 1 sebanyak 1.300 orang. Untuk PPPK 2019, yang lulus hanya 200. Itu pun untuk pemberkasan dilakukan di dua lokasi.

"Lah, ini 1.300 guru, bayangkan bagaimana antrenya," kata Sri kepada JPNN.com, Selasa (28/12).

Dia menyebutkan kondisi ini tidak hanya di Kabupaten Blitar, tetapi juga untuk daerah lain. Ketentuan harus dari rumah sakit pemerintah yang membuat antrean.

Andai kata Sri, rumah sakit swasta bisa merekomendasikan suket kesehatan, tidak akan terjadi antrean seperti sekarang.

"Kami sih berharap dokter-dokter PNS yang praktik di rumah sakit swasta bisa memberikan rekomendasi untuk suket kesehatan," ucapnya.

Dia menyebutkan faskes pemerintah yang terbatas membuat pengurusan berkas jadi panjang. (esy/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Ketua Forum Honorer menyampaikan kesulitan calon PPPK guru mendapatkan suket kesehatan karena faskes terbatas.


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News