Fenomena Buzzer Akan Terus Mengancam Jika Pendidikan Literasi Lemah
Sabtu, 13 Februari 2021 – 15:10 WIB

Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP Romo Benny Susetyo (kedua kanan) saat berbicara dalam diskusi bertajuk “Menyoal Fenomena Buzzer dan Dampaknya” yang digelar Rumah Kebudayaan Nusantara (RKN), Jakarta, Jumat (12/2/2021). Foto: Dok. RKN
“Oleh karena itu, pengaturan dalam bentuk UU diperlukan karena masyarakat sudah menjadi korban dari buzzer,” tegas Petrus.(fri/jpnn)
Menurut Romo Benny, fenomena buzzer akan terus terjadi selama pendidikan literasi lemah, pendidikan kritis lemah, dan tidak ada etika dalam hal penggunaan media sosial.
Redaktur & Reporter : Friederich
BERITA TERKAIT
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- ART Sebut Kejagung Hadapi 2 Lawan saat Menangani Perkara, Satunya Buzzer
- Pengamat BRIN: Wapres Gibran Berperan untuk Perkuat Demokrasi Sipil