Ferdinand Nilai Langkah KPK Memeriksa Formula E Sudah Tepat
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean menilai langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap penyelenggaraan Formula E sudah tepat.
Menurut Ferdinand, dari awal penyelenggaraan agenda tahunan itu tidak transparan.
"Sedari awal Pemprov DKI Jakarta dan Gubernur Anies Baswedan tidak transparan terkait penyelenggaraan Formula E ini," kata Ferdinand kepada JPNN.com, Minggu (7/11).
Hal itu, menurut Ferdinand menimbulkan kecurigaan di tengah publik terutama kejelasan uang triliunan yang telah dikeluarkan dari APBD untuk penyelenggaraan Formula E.
"Namun, sampai sekarang tidak jelas rimbanya seperti apa," lanjut Ferdinand.
Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mencari bukti permulaan dugaan rasuah terkait pelaksanaan Formula E yang digagas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
KPK sudah memeriksa pihak-pihak terkait untuk mengusut proyek tersebut.
"Betul, KPK sedang meminta permintaan keterangan dan klarifikasi kepada beberapa pihak guna mengumpulkan bahan data dan keterangan ataupun informasi yang diperlukan oleh tim penyelidik," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Kamis (4/11).(mcr8/jpnn)
Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean menilai langkah KPK periksa Formula E sudah tepat, karena dari awal Pemprov Jakarta tidak terbuka
Redaktur : Friederich
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Kembangkan Kasus Proyek Fiktif di Amarta Karya, KPK Menahan 2 Tersangka Baru
- KPK Minta Pengusaha Travel Fuad Hasan Kooperatif pada Panggilan Hukum
- Ngeri, Lewat Proyek Fiktif Saja, Anak Usaha Telkom Ini Bisa Korupsi Ratusan Miliar
- Sekjen DPR Hadiri Pemeriksaan KPK Terkait Korupsi Rumah Jabatan Legislator
- 2 Mantan Pejabat Ditetapkan Tersangka, PTPN Group Berkomitmen Berantas Korupsi
- Usut Kasus Pencucian Uang, KPK Periksa Pengusaha Travel