Festival Rujak Uleg Harus Promo di Trade Show Internasional

Festival Rujak Uleg Harus Promo di Trade Show Internasional
KULINER KEBANGGAAN: Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini (delapan dari kiri) didampingi Direktur Radar Surabaya, Lilik Widyantoro (sembilan dari kiri) dan Kapolres Tanjung Perak Surabaya, AKBP Ronny Suseno (sepuluh dari kiri) bersama para sponsor dan pendukung acara membuka Festival Rujak Uleg 2017. Foto Abdullah Munir/Radar Surabaya/JPNN.com

Sehingga apa yang ditulis bakal menjadi stimulus bagi warga di negara asalnya untuk mengunjungi Kota Pahlawan.

“Karena itu, pemkot bisa mengundang media asing untuk melakukan peliputan Festival Rujak Uleg. Tentunya seluruh biaya dan akomodasi ditanggung pemkot,” jelas pria asli Kediri itu.

Yusak mengaku, teknik tersebut terbukti paling efektif. Sebab, media asing jelas bakal memberikan gambaran yang menarik tentang festival itu.

Jika memang mampu mengundang media asing, pemkot tentunya harus berinovasi. Seperti melakukan improvisasi agar festival berjalan meriah.

“Bisa mengolaborasikan rujak uleg dengan budaya Jawa Timur. Misal, ada pertunjukan reog di sela acara,” bebernya.

Menurutnya, saat ini Festival Rujak Uleg sudah mumpuni untuk menarik wisman. Namun, hal itu dinilai masih kurang.

“Sebab, jumlahnya masih sedikit. Dengan getol melakukan promosi, saya yakin Festival Rujak Uleg mampu menjadi icon Surabaya di mata dunia,” pungkasnya. (gus/opi)


Festival Rujak Uleg memang memikat. Terutama bagi warga lokal. Perhelatannya selalu dijubeli warga. Bahkan, sudah menjadi acara yang dinanti setiap


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News