Festival Seni Pertunjukan Mengapresiasi Kreativitas Anak

Festival Seni Pertunjukan Mengapresiasi Kreativitas Anak
Anak-anak menari tarian Bali. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Festival Seni Pertunjukan 2018 resmi dibuka hari ini, Selasa (2/10). Kegiatan positif untuk pengembangan kreativitas anak ini diisi dengan serangkaian kegiatan, mulai dari penelitian, seleksi; kurasi karya, lokakarya, hingga pelaksanaan Festival Seni Pertunjukan (Musik, Tari, Teater).

Acara yang diinisiasi Direktorat Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ini dibagi ke dalam tiga acara besar. Gelar Tari Anak Indonesia 2018, yang diikuti 27 komunitas seni dipilih mewakili masing masing provinsi di Indonesia. Kegiatan berlangsung di Istana Anak-anak Indonesia, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), 2 - 6 Oktober 2018.

Selanjutnya, kegiatan Pekan Teater Nasional 2018, diikuti 16 komunitas teater/kota berbasis penelitian. Dilaksanakan di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, 6-15 Oktober 2018 mendatang.

Kemudian, konser Karawitan Anak Indonesia 2018 yang menjadi pamungkas rangkaian acara akan diikuti 31 komunitas karawitan/musik tradisional mewakili masing-masing provinsi. Acara ini akan digelar di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, 25 - 27 Oktober 2018 mendatang.

Direktur Kesenian, Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Dr. Restu Gunawan, M.Hum mengatakan, melalui kegiatan seni, secara tidak langsung dapat membentuk diri anak menjadi insan seimbang jasmani rohani. “Pendidikan seni dapat menjadi sarana kegiatan anak untuk bereksperimen melakukan kegiatan kreatif dalam bentuk ekspresi visual, ekspresi kinetik atau ekspresi lainnya,” kata Restu Gunawan dalam siaran tertulisnya, Selasa (2/10).

Melalui kegiatan ini, kata Restu Gunawan, pihaknya berharap dapat merangsang berbagai gagasan kreatif. “Aktivitas seni dapat terus berkembang. Seluruh ekosistem kesenian, terutama para pelaku, peneliti, kurator, akademisi, pembina kesenian, Pemerintah Daerah, secara aktif dan efektif, ikut mendorong perkembangan strategi seni-budaya yang berkesinambungan,” ujarnya.

Sementara, Ketua Panitia Pelaksana Festival Seni Pertunjukan 2018 Edi Irawan menyampaikan, apresiasi seni untuk anak ini, melibatkan masyarakat luas berbasis komunitas. Didukung sistem data dengan sistem penyelenggaraan festival yang lebih baik.

Untuk itu, Gelar Tari Anak Indonesia dan Konser Karawitan Anak Indonesia sudah memberlakukan sistem open call (walau masih terbatas). “Sistem open call adalah sebuah sistem kurasi yang meminimalkan subyektivitas kedekatan pertemanan atau nepotisme. Sistem open call diharapkan lebih adil dan terbuka. Karena bisa diikuti semua stakeholder,” ungkap Edi Irawan. (mg7/jpnn)


Direktorat Kesenian Kemendikbud menggelar Festival Seni Pertunjukan 2018 untuk mengapresiasi kreativitas anak-anak Indonesia.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News