Festival Tradisi Islam Nusantara: Erick Thohir: Kiprah NU Terbukti Nyata untuk Peradaban

Festival Tradisi Islam Nusantara: Erick Thohir: Kiprah NU Terbukti Nyata untuk Peradaban
Erick Thohir dalam Festival Tradisi Islam Nusantara. Foto: source for JPNN

Di Banyuwangi pula, Gerakan Pemuda Ansor didirikan, tepatnya saat Muktamar ke-9 NU tanggal 23 April 1934 di Banyuwangi.

Selain itu di Banyuwangi juga terdapat banyak pondok pesantren NU. Banyak santri dan santriwati dari berbagai pelosok nusantara yang mondok di Banyuwangi.

Festival Tradisi Islam Nusantara yang digelar di Banyuwangi dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi), didampingi sejumlah tokoh, di antaranya Menko Polhukam Mahfud MD, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PAN RB yang juga Ketua Panitia Festival Tradisi Islam Nusantara Abdullah Azwar Anas.

Hadir pula Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Festival Tradisi Islam Nusantara: Erick Thohir: Kiprah NU Terbukti Nyata untuk Peradaban
Foto: source for JPNN

Dari jajaran pengurus PBNU, hadir Rais ‘Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Katib Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif Ghofurs, dan Ketua Badan Pengembangan Inovasi Strategis PBNU Yenny Wahid serta jajaran pengurus NU dari PBNU, PWNU Jatim, maupun pengurus cabang.

Festival ini juga menghadirkan konser selawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Festival Tradisi Islam Nusantara menghadirkan beberapa penampilan kesenian khas NU. Mulai dari Lalaran Alfiyah yang ditampilkan secara kolosal oleh 500 santri dan santriwati se-nusantara yang mondok di berbagai pondok pesantren di Banyuwangi hingga pagelaran hadrah berkolaborasi dengan seni tari rodat syiiran.

Erick Thohir bilang Festival Tradisi Islam Nusantara memperkuat pemahaman bahwa Islam ramah untuk semua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News