FIFA Juga Denda Barcelona Rp 5,7 Miliar

FIFA Juga Denda Barcelona Rp 5,7 Miliar
FIFA Juga Denda Barcelona Rp 5,7 Miliar
"Komite Disiplin memahami bahwa pemain muda sepak bola sangat rentan terhadap eksploitasi dan pelecehan di negara lain. Fakta ini (tindakan Barcelona, Red.) menunjukkan bahwa proteksi terhadap para pemain di bawah umur sangat penting," rilis FIFA di situs resminya.

      

FIFA memang sangat memperhatikan para pemain di bawah umur alias anak-anak. Mereka khawatir klub-klub bisa dengan gampang membeli mereka di usia muda saat harga mereka masih sangat rendah. Mereka direkrut kemudian "dipaksa" untuk bermain sepak bola.

      

Padahal, FIFA menganggap seseorang bermain sepak bola profesional adalah karena pilihan hidupnya. Karena itulah, kontrak pemain harus dilakukan saat mereka sudah memiliki kendali hukum atas dirinya sendiri. Yakni saat berusia dewasa atau berumur lebih dari 18 tahun dalam regulasi FIFA. Merekrut anak-anak untuk bermain sama dengan eksploitasi karena mereka masih harus bermain dan belajar, bukan bekerja dengan ikatan kontrak.

      

Pasal 19 regulasi FIFA sejatinya membolehkan pemain di bawah umur. Tapi itu dengan syarat-syarat ketat seperti harus disekolahkan, diberi pelatihan di luar sepak bola, orangtua pemain harus pindah ke negara lokasi klub"tapi bukan untuk kepentingan sepak bola, hingga menjamin akomodasi.

     

ZURICH - Awan gelap menyelimuti klub yang diklaim tersukses sepanjang sejarah sepak bola modern, Barcelona. Klub Catalan tersebut diganjar sanksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News