FIFA Juga Denda Barcelona Rp 5,7 Miliar
Kamis, 03 April 2014 – 09:14 WIB
"Komite Disiplin memahami bahwa pemain muda sepak bola sangat rentan terhadap eksploitasi dan pelecehan di negara lain. Fakta ini (tindakan Barcelona, Red.) menunjukkan bahwa proteksi terhadap para pemain di bawah umur sangat penting," rilis FIFA di situs resminya.
Baca Juga:
FIFA memang sangat memperhatikan para pemain di bawah umur alias anak-anak. Mereka khawatir klub-klub bisa dengan gampang membeli mereka di usia muda saat harga mereka masih sangat rendah. Mereka direkrut kemudian "dipaksa" untuk bermain sepak bola.
Padahal, FIFA menganggap seseorang bermain sepak bola profesional adalah karena pilihan hidupnya. Karena itulah, kontrak pemain harus dilakukan saat mereka sudah memiliki kendali hukum atas dirinya sendiri. Yakni saat berusia dewasa atau berumur lebih dari 18 tahun dalam regulasi FIFA. Merekrut anak-anak untuk bermain sama dengan eksploitasi karena mereka masih harus bermain dan belajar, bukan bekerja dengan ikatan kontrak.
Pasal 19 regulasi FIFA sejatinya membolehkan pemain di bawah umur. Tapi itu dengan syarat-syarat ketat seperti harus disekolahkan, diberi pelatihan di luar sepak bola, orangtua pemain harus pindah ke negara lokasi klub"tapi bukan untuk kepentingan sepak bola, hingga menjamin akomodasi.
ZURICH - Awan gelap menyelimuti klub yang diklaim tersukses sepanjang sejarah sepak bola modern, Barcelona. Klub Catalan tersebut diganjar sanksi
BERITA TERKAIT
- Juara Dunia 2021 Mulai Melupakan Gelar MotoGP 2024
- Persib vs Madura United: Bey Berharap Maung Bandung Menang 3-0
- Malaysia Masters 2024: Mengejutkan, Putri KW Pulangkan Ratu Bulu Tangkis Thailand
- Belanda Vs Slovenia Paling Gila, Prancis Pimpin Klasemen VNL 2024
- Pelatih Elkan Baggott Diminati 2 Klub Besar Inggris
- Oaktree Resmi jadi Pemilik Baru Inter Milan