Fokus pada Peningkatan Pemerataan Pembangunan Manusia

Fokus pada Peningkatan Pemerataan Pembangunan Manusia
Siswi Smp SMP 19 Jambi saat merayakan kelulusan dengan cara bermain Tarung Gelebung setelah melihat hasil pengumuman UN lulus 100 persen di halaman sekolah SMP 19 Jambi, Jumat (2/6). Ilustrasi : Rendi Lahara/Jambi Independent

jpnn.com, SURABAYA - Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Surabaya, Jawa Timur yang tengah menunjukkan peningkatan perlu dipertahankan.

Selain itu, dibutuhkan strategi tepat bagi Pemerintah Kota Surabaya untuk menata pendidikan agar semakin merata di beberapa wilayah. Tahun ini, IPM di Surabaya menyentuh level 80.

Nilai tersebut naik dibanding tahun lalu yang hanya tercatat di level 79. Namun demikian, yang menjadi sorotan ialah adanya pemerataan pendidikan yang jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.

Hal itu dipaparkan oleh pengamat pendidikan Surabaya Martadi. Menurutnya pemerataan kualitas pendidikan itu tidak lepas dari upaya Pemkot Surabaya belakangan ini dalam meningkatkan pembangunan fasilitas pendidikan di kawasan pinggiran.

Bila sebelumnya, yang terlihat mencolok ialah soal pemerataan pendidikan yang masih njomplang antara daerah yang berada di pusat dengan yang berada di pinggiran kota.

“Kami apresiasi atas meningkatnya IPM. Menariknya tak hanya indeksnya meningkat tapi juga lebih merata. Dulunya kan masih njomplang PR-nya bagaimana mempertahankan untuk tetap tinggi,” ujar pria yang menjabat sebagai ketua Dewan Pendidikan Surabaya itu.

Martadi beranggapan, pemkot bisa mempertahankan atau bahkan meningkatkan indeks IPM ini dengan melakukan beberapa strategi dalam pengelolaan pendidikan.

Pertama bisa dilakukan dengan melanjutkan pembangunan fasilitas pendidikan yang berfokus di kawasan pinggiran Surabaya.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Surabaya, Jawa Timur yang tengah menunjukkan peningkatan perlu dipertahankan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News