Gaji Bakal Dihapus, Ketua RT dan RW Ancam Mengundurkan Diri

Gaji Bakal Dihapus, Ketua RT dan RW Ancam Mengundurkan Diri
Uang. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, TEGAL - Rencana Plt Wali Kota Tegal H Nursholeh menghapus gaji untuk Ketua RT dan RW mendapatkan penolakan.

Tak sedikit Ketua RT dan RW mengancam bakal mengundurkan diri lantaran mereka akan 'nombok' banyak. Karena, uang yang mereka terima selama ini bukan gaji melainkan biaya operasional.

''Statemen Kang Nur soal penghapusan gaji RT RW adalah salah besar. Sebab, menurut kami bukan gaji yang kami terima dari Pemkot selama ini,'' terang salah satu RT di Kelurahan Randugunting Kecamatan Tegal Selatan, yang meminta namanya tidak dipublikasikan, seperti diberitakan Radar Tegal (Jawa Pos Group).

Menurutnya, sesuai dengan penjelasan Pemkot terdahulu, uang yang diterima oleh ketua RT dan RW se Kota Tegal per triwulan adalah untuk biaya operasional. Diantaranya untuk alat tulis, sosialisasi, maupun acara pertemuan dengan warga.

''Biaya yang kami terima juga tidak besar, yakni Rp 400 ribu per bulan. Dan kami terima per tiga bulan sekali,'' akunya.

Hal sama juga dikatakan ketua RT di wilayah Mintaragen, Tegal Timur, Agus. Dia mengaku rencana penghapusan anggaran untuk RT- RW se Kota Tegal, jelas akan banyak warga yang enggan dipilih menjadi ketua RT dan RW.

Sebab, selama ini anggaran yang ada juga tidak seberapa. Namun cukup membantu. Hanya saja nilai diterima per triwulan sehingga nampak besar.

''Ya, seharusnya kami saat ini sudah menerima Rp 1,2 juta. Sebab, sejak bulan Juli-September (3 bulan) kami belum menerimanya,'' ungkapnya.

Uang yang diterima oleh ketua RT dan RW se Kota Tegal per triwulan adalah untuk biaya operasional, bukan gaji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News