Gaji Peneliti UI Tembus 38 Juta
Kamis, 27 Oktober 2011 – 07:01 WIB
JAKARTA - Gaji peneliti Indonesia yang disebut-sebut sangat minim dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia tampaknya tidak sepenuhnya benar. Sebab, kemarin Universitas Indonesia (UI) melansir besaran gaji peneliti yang ada di kampus tersebut. Ternyata, jauh lebih banyak dari yang disebut-sebut selama ini. Angka yang diungkap Soemantri tentu jomplang dengan ungkapan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Muhammad Said Didu. Ramai diberitakan, dia menyebut jika gaji seorang profesor riset di Indonesia hanya Rp 5,2 juta per bulan.
Rektor UI Gumilar R Soemantri kemarin tidak sepakat jika gaji peneliti digeneralisir rendah. Dia lantas menggambarkan untuk dosen inti yang melakukan penelitian gaji minimalnya Rp 19 juta dan gaji dosen terendah Rp 9 juta. "Untuk nominal maksimal peneliti inti mencapai Rp 38 juta," ujarnya di Foodism FX Plaza Jakarta.
Baca Juga:
Lebih lanjut dia membuka data, gaji untuk dosen juga cukup tinggi karena bisa menembus angka 19 juta maksimalnya. Namun, pendapatan tinggi tersebut dibarengi dengan tugas yang tidak gampang juga. "Untuk peneliti inti, harus mampu membuat jurnal Internasional dan menerbitkan buku," imbuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Gaji peneliti Indonesia yang disebut-sebut sangat minim dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia tampaknya tidak sepenuhnya benar.
BERITA TERKAIT
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta