Gak Patheken

Oleh: Dahlan Iskan

Gak Patheken
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Sebenarnya pembubaran IDI (baca MUI dokter) seharusnya sudah lama harus terjadi. Karena lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya.

Saya mencurigai jangan-jangan IDI disponsori Singapura dan Malaysia. Guna mempersulit pasien Indonesia dan akhirnya pada pergi ke Penang atau Singapore untuk memboroskan devisa.

Sebenarnya saya punya cerita sukses tentang pelayanan kesehatan yang dialami oleh relasi saya. Tetapi apakah dia mau di-exposed atau tidak saya tidak tahu.

Biasalah kalau orang Tionghoa yang selalu ditekan, makin ditekan ternyata semakin menjulang dan akhirnya malah menjadi sandaran kolega-koleganya memberi layanan kesehatan yang signifikan terhadap dunia kesehatan di Indonesia.

Jangan lupa rumah saya selalu terbuka untuk tokoh beristirahat kalau kebetulan mampir di LA.

Saya baru saja mendaftar ikut seminar dan konvensi dentistry kedokteran gigi di LA. Program ini diselenggarakan oleh LA Dental Meeting. Di Hotel Hilton Pasadena.

Dua hari di bulan September. Ada 4 kali seminar yang akan saya ikuti, keseluruhan seminar mungkin 20-an.

Kenapa saya hanya bisa ikut 4, karena badan saya hanya satu. Tidak bisa saya hadir di 5 ruangan seminar secara simultan.

SOAL IDI PWI (Disway kemarin) menarik sahabat Disway di Los Angeles untuk ikut berbagi cerita: drg Irawan. Saya pernah tidur di rumahnya di Los Angeles.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News