Gakkum KLHK Sikat Cukong Kayu Ilegal di Banyuwangi

Gakkum KLHK Sikat Cukong Kayu Ilegal di Banyuwangi
Tim Gakkum KLHK Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara menggagalkan peredaran kayu ilegal. Foto: dok.KLHK

jpnn.com, BANYUWANGI - Di tengah Pandemi Covid-19, Tim Gakkum KLHK Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabalnusra) kembali melakukan penangkapan pemilik kayu ilegal di wilayah Banyuwangi.

Kali ini tim menangkap dan menahan B (45 tahun) cukong pemilik 353 batang kayu ilegal.

Proses penangkapan terjadi pada 6 Mei 2020, pukul 12.00 WIB. Saat ini Saudara B telah ditahan di Polsek Cluring, Kabupaten Banyuwangi.

Sustyo Iriono, Direktur Pencegahan dan Pengamanan Hutan, KLHK, mengatakan para cukong kayu tersebut mencoba memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk menjarah hutan negara.

"Mereka berpikir tidak ditangkap petugas. Penangkapan pelaku di Banyuwangi dan di beberapa wilayah lainnya bukti komitmen KLHK memberantas kejahatan lingkungan dan kehutanan. Justru saat masa pandemi Covid-19 ini KLHK meningkatkan kewaspadaan mengantisipasi kejahatan lingkungan yang memanfaatkan situasi tidak normal ini,” tegas Sustyo.

Penangkapan berawal dari pengintaian sekitar lokasi sasaran, yaitu Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi pada 6 Mei lalu.

Saat pengintaian tersebut, tim mengikuti sebuah truk yang keluar dari Desa Kandangan.

Ketika dihentikan oleh Tim, persis di depan kios sebelum transaksi penjualan kayu ilegal, truk berwarna kuning merk Mitsubishi dengan nomor polisi P9132VB ternyata memuat sebanyak 353 batang kayu olahan jenis bayur hasil tebangan ilegal dari kawasan hutan Perum Perhutani KPH Banyuwangi Selatan, BKPH Sukamade.

Tim segera menahan supir truk dan dua penumpangnya untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Selain kayu dan truk, juga disita kunci kontak, STNK berikut Tanda Bukti Pelunasan Kewajiban Pembayaran, dan surat jalan.

Para cukong kayu yang ditangkap Gakkum KLHK mencoba memanfaatkan situasi pandemi Covid-19 untuk menjarah hutan negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News