Galakkan Saintek, Universitas Mulia Balikpapan Besut Konferensi Internasional ICSINTESA

Galakkan Saintek, Universitas Mulia Balikpapan Besut Konferensi Internasional ICSINTESA
Penyerahan mandat penyelenggaraan ICSINTESA 2023 dari Direktur Eksekutif Yayasan Airlangga, Dr. Agung Sakti Pribadi, SH., MH. (tengah) kepada Vicente A Pitogo selaku perwakilan dari Caraga State University Philippines. Foto dok. Universitas Mulia Balikpapan.

jpnn.com - Semangat mengembangkan sains dan teknologi (saintek) terus digalakan Universitas Mulia Balikpapan. Salah satu buktinya melalui International Conference of Science and Information Technology in Smart Administration (ICSINTESA) yang ketiga di Bali pada 10-11 November 2022.

Ketua Panitia Richki Hardi, S.T., M.Eng. melaporkan konferensi ini diikuti akademisi dari 12 negara, yakni Indonesia selaku tuan rumah, Amerika Serikat, India, Selandia Baru, Palestina, Irak, Filipina, Brunei Darussalam, Jepang, Malaysia, Sri Lanka dan Uzbekistan. 

Perwakilan dari India dan Filipina ikut hadir langsung di Bali untuk memaparkan penelitiannya. Korea juga hadir sebagai peserta dari perusahaan. Richki menerangkan penelitian yang dihasilkan nantinya dipublikasikan penerbit internasional IEEE Xplore Digital Library.

Rektor Universitas Mulia Balikpapan Dr. Muhammad Rusli mengaku puas dengan hasil dari ICSINTESA yang dilaksanakan bersamaan dengan Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Administrasi (SEMINASTIKA). Proses penerbitan paper ini membutuhkan kurang lebih dua bulan setelah konferensi dilaksanakan. 

"Selama proses ini, panitia 2022 3rd ICSINTESA telah melakukan evaluasi dan cross check kembali secara teliti, semua tulisan yang telah dikirimkan guna menghindari plagiarisme dan menjaga kualitas tulisan,” jelas Muhammad Rusli dalam siaran pers diterima Kamis (17/11).

Lanjut dikatakan dari sekian banyak penelitian yang dipaparkan, salah satu terbaik berasal dari Uzbekistan yang dikerjakan oleh Islambek Saymanov dan Anvar Kabulov. Kemudian presentasi terbaik dalam konferensi ini dipegang oleh Sanjith M Gowda dari PES University, India.

Selain akademisi dari negara lainnya, peneliti dari Bumi Pertiwi juga diberikan ruang untuk memaparkan hasil penelitiannya kepada para peserta lainnya. Agar terjadi pertukaran ilmu baik dari dalam negeri, maupun adanya pengetahuan baru yang didapatkan oleh akademisi di Indonesia.

Tidak sekadar menjadi wadah untuk tempat bertukar ilmu dan penelitian di bidang sains dan teknologi oleh para akademisi, tetapi ICSINTESA dan SEMINASTIKA diharapkan mampu menjadi lokomotif pendidikan di tingkat global yang terdepan dalam bidang technopreneurship.

Galakkan Saintek, Universitas Mulia Balikpapan besut konferensi internasional ICSINTESA yang dihadiri belasan negara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News