Ganda Putra tak Tersisa

Ganda Putra tak Tersisa
Ganda Putra tak Tersisa

jpnn.com - SEOUL- Indonesia dipastikan kehilangan tiga gelar di Korea Open Superseries 2014. Setelah tunggal putri dan ganda campuran, Indonesia juga kehilangan semua wakilnya di nomor ganda putra.

Wahyu Nayaka/Ade Yusuf dan Ricky Karanda/Berry Angriawan yang menjadi harapan Indonesia ternyata gagal menjawab tantangan. Keduanya dipaksa mengakui lawan-lawannya pada babak kedua di Seoul Olympic Gymnasium, Kamis (9/1).

Wahyu/Ade dijungkalkan wakil Jepang unggulan keempat Hiroyuki Endo/Kenichi Hayakawa lewat pertarungan straight set dengan skor 15-21, 13-21. Sementara, Ricky/Berry dikandaskan wakil Tiongkok, Liu Xiaolong/Qiu Zihan lewat laga rubber set dengan skor 23-21, 16-21, 18-21.

“Permainan kami hari ini tidak keluar. Kami tak bisa mengeluarkan seluruh kemampuan. Sebaliknya, lawan bermain aman dan jarang membuat kesalahan sendiri,” terang Ade setelah pertandingan sebagaimana dilansir laman PBSI.

Di sisi lain, Berry mengaku sangat terpukul dengan kekalahan itu. Pasalnya, Ricky/Berry sebenarnya memiliki kesempatan untuk menekuk juara All England 2013 itu. Sayangnya, wasit dianggap menguntungkan lawan.

“Servis kami juga di-fault terus oleh wasit. Servis saya enam kali disalahkan, sementara Ricky lima kali. Begitu banyak poin yang terbuang,” ungkap pemain asal PB Djarum itu. (jos/jpnn)


SEOUL- Indonesia dipastikan kehilangan tiga gelar di Korea Open Superseries 2014. Setelah tunggal putri dan ganda campuran, Indonesia juga kehilangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News