Ganjar Milenial Banten Ajak Masyarakat Budi Daya Ikan Untuk Tingkatkan Perekonomian

Ganjar Milenial Banten Ajak Masyarakat Budi Daya Ikan Untuk Tingkatkan Perekonomian
Kegiatan budi daya ikan nila yang dilakukan Ganjar Milenial Center. dok sukarelawan Ganjar.

"Sistem ini juga akan kami lakukan fermentasi. Jadi setelah kami bersihkan kolamnya, kami beri terpal, itu tidak langsung diberi bibit. Karena kalau diberi bibit biasanya ikan itu stres, makanya kami lakukan fermentasi dulu," ujar Cucu.

Para pendukung Ganjar juga mengajak masyarakat wilayah Pandeglang untuk turut melakukan budi daya ikan nila. Pasalnya, budi daya dengan sistem bioflok hemat biaya dan juga panennya lebih cepat, yakni sekitar 1,5 bulan.

Dengan demikian, lanjut Cucu, perekonomian masyarakat akan ikut meningkat seiring banyaknya ikan nila yang memiliki nilai jual tinggi ketika dikirim ke pasaran.

"Karena bisa membantu pendapatan ekonomi mereka, bahwa dengan sistem bioflok ini biasanya dalam 1,5 bulan sudah bisa dipanen," ucap Cucu.

Salah satu milenial Desa Citumenggung yang ikut kegiatan budi daya GMC Banten bernama Heru menuturkan, budi daya ikan nila dengan sistem bioflok menjadi motivasi bagi masyarakat, khususnya milenial.

Menurut Heru, budi daya ikan nila dengan sistem bioflok yang dicontohkan GMC Banten sangat cocok untuk masyarakat Desa Citumenggung yang ingin menambah pemasukan perekonomiannya.

"Manfaatnya itu alhamdulillah untuk mempekerjakan kalangan kawula muda agar lebih giat dalam berbudi daya ikan. Intinya berkeasi dalam budi daya ikan," ungkap Heru. (cuy/jpnn)


Sukarelawan Ganjar Milenial Center Banten menggelar pelatihan budi daya ikan nila untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News