Ganjar: Semua Merasa Partai Politik itu Kotor

Ganjar mengaku senang dengan keberadaan orang-orang baik seperti Ardi. Cerita mahasiswa magang di lingkungan kerjanya tidak sedikit, Ganjar mengatakan, ini penting agar mahasiswa bisa belajar langsung.
"Sekarang itu jangan banyak bicara, saya dulu juga kaya Ardi , sama. Ngritik, ngomong. Waktu saya mahasiswa saya sudah masuk partai politik, dengan caci maki temen-temen dan hari ini saya bisa duduk di sini bisa ngomong sama Ardi. Siapa tahu kelak kemudian Ardi gantian duduk di sini," ujar Ganjar.
Terpisah, Ardi mengaku senang dengan kesempatan yang dia dapatkan. Ardi bahkan tak menyangka pesannya di Instagram akan direspons Ganjar secepat itu.
"Ndak nyangka sih, soale dulu pernah kontak tapi belum direspons. Dulu membahas soal buku yang mengangkat kisah beliau," kata Ardi.
Ardi mengaku tertarik dengan dunia politik. Dalam skripsinya pun membahas bidang yang sama.
“Iya (tertarik politik). Malah pengin terjun di dalamnya,” kata Ardi.
Dengan kesempatan ini, Ardi bisa menggali lebih dalam dunia politik untuk bekalnya di kemudian hari. Ardi pun sudah membayangkan apa saja yang ingin dipelajarinya dari orang nomor satu di Jateng itu.
“Yang pasti mau belajar soal politik, pengelolaan pemerintah dan belajar untuk empowering. Ilmu diplomatisnya juga kalau ngomongin sosok Pak Ganjar yang egaliter,” tutur Ardi.
Gubernur Ganjar Pranowo menegaskan tidak ada demokrasi tanpa partai politik dan harus ada perubahaan dalam parpol.
- LSM dan Mahasiswa Dinilai Berperan Penting sebagai Penyeimbang Kekuasaan
- Beban Ekonomi Makin Berat, Masyarakat Rela Mengantre demi Beras Gratis di Kampus UBK
- Tarif Trans Semarang Rp 0, Pelajar dan Mahasiswa Tinggal Naik
- Mahasiswa Asal Inhu Tewas Kecelakaan Tunggal di Pekanbaru, Motor Hilang
- 959 Unit Begawan Apartemen Milik PPRO Ludes Terjual
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa