Garuda Pisahkan Airport Tax, Petugas Bandara: Lebih Repot 4 Kali Lipat

Garuda Pisahkan Airport Tax, Petugas Bandara: Lebih Repot 4 Kali Lipat
Garuda Pisahkan Airport Tax, Petugas Bandara: Lebih Repot 4 Kali Lipat

jpnn.com - JAKARTA - PT Garuda Indonesia mulai 1 Oktober 2014 telah memisahkan pembayaran tiket pesawat dengan pajak bandara atau airport tax. Hal itu dilakukan lantaran kontrak kerjasama dengan operator bandara, yakni AP I dan II terkait penyatuan airport tax telah berakhir pada 30 September lalu.

Pemisahan pembayaran airport tax ini ternyata merepotkan para penumpang Garuda. Hal itu diakui oleh Ilyas Praditya, salah satu penumpang Garuda tujuan Jakarta-Surabaya.

"Menurut saya itu bentuk sebuah kemunduran sistem, yang harusnya tiap habis check in langsung bisa boarding, itu urus airport tax dulu, memakan waktu," keluh Ilyas, sosok pekerja media berusia 26 tahun ini pada JPNN, Sabtu (4/10).

Hal sama juga dikeluhkan penumpang Garuda lainnya, yakni Ricky. Menurutnya pasca airport tax terpisah dengan tiket, ia harus mengantre beberapa menit saat hendak melakukan check in. "Biasanya kan cepet, kalau sekarang lebih lama. Antreannya juga lumayan panjang dibanding dulu," terangnya.

Pemisahan penyatuan pembayaran airport tax ini ternyata tidak hanya dikeluhkan para penumpang saja, namun juga dikeluhkan oleh petugas Garuda yang tengah bertugas di Bandara Soekarno Hatta. Menurut salah satu petugas yang enggan disebutkan namanya, ia merasa lebih kerepotan.

"Ya lebih repot empat kali lipat dibanding sebelum airport tax disatukan sama tiket. Jadi lebih panjang antreannya," timpal salah satu petugas check in tiket. (chi/jpnn)


JAKARTA - PT Garuda Indonesia mulai 1 Oktober 2014 telah memisahkan pembayaran tiket pesawat dengan pajak bandara atau airport tax. Hal itu dilakukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News