Gas Langka, Disperindagkop Bontang Tidak Tahu

Gas Langka, Disperindagkop Bontang Tidak Tahu
Gas Langka, Disperindagkop Bontang Tidak Tahu
Kelangkaan ini dikatakan terjadi sejak menjelang hari raya Iduladha hingga sekarang. Normalnya, per hari bisa mengambil sebanyak 1120 tabung elpiji dari 2 truk. Pada kondisi langka, pasokannya menjadi tidak tentu. Terkadang bahkan hanya 1 truk saja.

“Kemarin itu semua truk kami mendapatkan pasokan. Tapi langsung habis karena langsung kami bagikan ke pangkalan-pangkalan. Karena kondisi ini, pembagiannya juga kami lakukan dengan proporsional dengan jumlah yang kurang dari biasanya,” ujar lelaki paruh baya ini.

Pasokan dari agen ini pun berpengaruh langsung pada ketersediaan gas elpiji 3 kg pada otlet dan took-toko pengecer. Otlet penjualan gas milik Siti Nurma di simpang empat Lhoktuan–Sangatta misalnya. Beberapa hari terakhir persediaan gasnya kosong. Bahkan sempat dalam 1 hari tidak mendapat pasokan dari agen sama sekali.

“Biasanya per hari dapat 200 tabung dari agen. Tapi beberapa hari ini hanya dapat 50 sampai 100 tabung. Itu pun masih saya antar ke warung-warung pengecer. Sekarang (kemarin, Red.) semua tabung kosong,” ujarnya.

BONTANG – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram melanda Kota Bontang dalam beberapa hari terakhir ini. Disebutkan, kelangkaan terjadi karena ada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News