Piala Presiden 2018

Gawat, Sriwijaya FC Tanpa Novan-N’Diaye di Babak 8 Besar

Gawat, Sriwijaya FC Tanpa Novan-N’Diaye di Babak 8 Besar
Bek Sriwijaya FC Mahamadou Ndiaye. Foto: Kris Samiaji/Sumeks

Bagusnya jika ujian itu diberlakukan kepada semua pemain sehingga pelatih bisa menilai tanpa terganggu akumulasi kartu. Kebetulan, Arema di babak delapan besar harus kehilangan dua pemain asing, striker Thiago Furtuoso dan bek tengah, Arthur Chunha.

Tapi, usulan keduanya langsung ditolak mentah-mentah oleh salah satu panpel Piala Presiden khusus regulasi, Tigorshalom Boboy.

“Jangan samakan turnamen tahun ini dengan 2015. Beda. Tahun ini di awal tidak ada kesepakatan untuk mengubah regulasi di tengah jalan. Artinya, kita harus konsisten menjalankan aturan yang sudah kita sepakati sejak awal. Beda dengan 2015, yang tidak ada kesepakatan soal perubahan regulasi,” ucap Tigor.

Tigor menjelaskan, jika alasan klub diajukannya pemutihan agar pelatih bisa leluasa mencoba, panpel sudah memberikan keleluasaan dalam merekrut pemain. Bahkan, setiap klub diberikan kuota sampai 36 pemain dari sebelumnya hanya 30 nama yang harus didaftarkan ke panpel.

“Dengan 36 pemain, setiap klub bisa membuat 2 tim. Jadi, tidak menjadi relevan jika pertimbangannya membantu klub mencoba semua pemain untuk memudahkan menyiapkan strategi. Dengan ini, kami tetapkan tidak ada pemutihan kartu. Baru nanti di final, ada,” ujarnya. (kmd/aja/ion/ce3)


Novan Setya Sasongko dan Mahamadou N’Diaye dipastikan tidak akan bisa membela Sriwijaya FC pada babak delapan besar Piala Presiden 2018, pada 4 Februari nanti.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News