Gaya Dahlan Patut Ditularkan

Gaya Dahlan Patut Ditularkan
Gaya Dahlan Patut Ditularkan
Bukannya penindakan tidak penting, tetapi praktek percaloan itu sudah merasuk di mana-mana, sehingga jika harus diboyong ke meja hijau, agaknya penjara yang sudah padat akan semakin penuh sesak lagi, dan otomatis menambah anggaran negara.

Tentu saja sangat diapreasiasi, jika gerakan ini berlanjut tahun demi tahun. Barulah disetop setelah daftar antrean mencapai titik nol, yang berarti budaya calon pun sirna dari tubuh PLN.

***

Semestinya, gebrakan ala PLN ini bisa menular ke berbagai institusi yang mengurusi kepentingan orang banyak. Modal utamanya adalah political will dari para bos saban instansi. Dia mau mengubah keadaan yang sudah berurat berakar dengan sebuah gebrakan yang mematikan tradisi buruk selama ini.

Bukannya malah sang bos memelihara kultur lama, yang sangat mungkin merupakan "mata pencaharian" para anak buah, yang tentu saja sang bos memperoleh setoran paling lezat. Bos macam ini tentu saja tak menyukai perubahan, karena kepentingan pribadinya terganggu.

PROBLEM solving ala PLN ini menarik disebar-luaskan ke berbagai institusi publik. Direktur Utama PLN Dahlan Iskan di Jakarta, Rabu (27/10) silam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News