Gelar FFD Program CSA, Petani Pinrang Optimistis Tingkatkan Produktivitas

Gelar FFD Program CSA, Petani Pinrang Optimistis Tingkatkan Produktivitas
Petani Pinrang optimistis tingkatkan produktivitas setelah menggelar FFD program CSA. Foto: Kementan

“Selain itu, pembangunan pertanian perlu melibatkan peran penyuluh sampai di kecamatan. Karena Penyuluh pertanian merupakan inti dari agent of change pembangunan pertanian. Karena itu, jadilah penyuluh pertanian yang hebat, disayangi serta ditunggu oleh semua masyarakat pertanian,” ujar Mentan lagi.

Sedangkan menurut Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi, FFD merupakan sarana menjalin kemitraan sesama penyuluh, petani, ataupun perusahaan yang terkait dengan bisnis pertanian.

Dedi menambahkan kalau pertanian cerdas iklim atau CSA Program SIMURP memiliki dampak yang positif untuk pertanian.

CSA SIMURP bisa meningkatkan produktivitas produksi tanaman yang ramah lingkungan serta meningkatkan pendapatan petani.

Kementan melalui BPPSDMP akan terus mengembangkan pertanian yang ramah lingkungan dengan memaksimalkan BPP Kostratani sebagai acuan untuk menciptakan pertanian yang tangguh menghadapi krisis iklim saat ini, tegas Dedi.

“FFD berfungsi sebagai tempat sharing pengalaman antara petani dan petani, penyuluh dan petani serta penyuluh dan penyuluh,” ujar Dedi.

Hal ini langsung ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura mengadakan FFD pada lokasi SIMURP di Desa Bunga, Kecamatan Mattiro Bulu, Jumat kemarin (21/10).

Kegiatan FFD dihadiri langsung Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pinrang Andi Tjalo Kerrang, Camat Mattiro Bulu Penyuluh Pertanian, Kepala Desa Bunga, dan para petani serta tokoh masyarakat setempat.

Pertanian cerdas iklim atau CSA memiliki dampak positif untuk pertanian. Seperti yang dirasakan petani di Kabupaten Pinrang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News