Gelisah Solid-State

Oleh: Dahlan Iskan

Gelisah Solid-State
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Hanya material-material tertentulah yang bisa membuat ion dan elektron. Juga, hanya material-material tertentu yang membuat elektron itu bisa dipindahkan dari anoda ke katoda. Tugas ion adalah sebagai pengantarnya.

Setelah semua elektron dari anoda pindah ke lembaran katoda baterai itu disebut sudah penuh. Ketika baterai itu dipakai, elektron di katoda tersebut pindah lagi ke anoda. Sampai habis. Baterai pun disebut kosong. Harus diisi lagi.

Perlombaan yang terjadi adalah: katoda bikinan mana yang bisa menyimpan elektron terbanyak. Tentu kalau katodanya dibuat besar sekali, isinya akan banyak sekali.

Namun, itu akan membuat baterai tersebut berat. Mobil yang baik jangan sampai beratnya melebihi yang ada sekarang. Justru kalau bisa lebih ringan lagi.
Salah satu kuncinya ada di litium tadi. 

Perlombaan sudah berlangsung begitu lama. Kemampuan baterai litium terus meningkat.

Namun, lima tahun terakhir seperti mentok: tidak bisa lagi naik banyak. Sehebat baterai litium Tesla tetap hanya cukup dipakai untuk 500 Km. Isi ulangnya pun masih berjam-jam.

Memang untuk pemakaian di dalam kota sama sekali tidak masalah. Sekali isi ulang bisa untuk keperluan satu minggu.

Masalah lain: isi ulang. Waktu untuk isi ulang berjam-jam. Untuk keperluan di dalam kota sih tidak masalah: toh di waktu malam saya harus tidur. Menjelang tidur diisi ulang. Jam berangkat kerja sudah penuh lagi. 

Mengikuti serunya persaingan teknologi baterai itu pikiran saya melayang ke Halmahera.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News