Gelisah Solid-State

Oleh: Dahlan Iskan

Gelisah Solid-State
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Baterai Toyota itu jenis baru. Komposisi material di katodanya akan sangat berbeda. Masih ada unsur litium, tetapi tidak sebanyak baterai litium-ion. Toyota menyebutnya sebagai baterai solid-state. 

Dengan baterai baru itu kapasitasnya bisa 30 persen lebih besar. Dan terutama waktu isi ulangnya: hanya 12 menit.

Toyota yakin akan bisa menyalip Tesla di mobil listrik. Tidak hanya Toyota.

VW –pabrik mobil terbesar kedua di dunia– ternyata juga sedang menyiapkan baterai solid-state. Demikian juga Nio, pabrik mobil listrik dari Tiongkok.

Mengikuti serunya persaingan teknologi baterai itu pikiran saya melayang ke Halmahera: teknologi yang mana yang akan dipilih BUMN di sana.

Empat BUMN –Pertamina, PLN, Antam, dan Mind Id (d/h Asahan Aluminium)– sudah membangun satu perusahaan baterai: PT Indonesia Battery Corporation (IBC).
IBC berada di simpang jalan: pilih yang mana.

Tesla sendiri sudah mulai kelihatan gelisah. Tentu lebih-lebih IBC. (*)

Mengikuti serunya persaingan teknologi baterai itu pikiran saya melayang ke Halmahera.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News