Gelisah Solid-State

Oleh: Dahlan Iskan

Gelisah Solid-State
Dahlan Iskan. Foto: disway.id

Di baterai litium-ion, di dalam selongsong itu ada tiga lembaran material yang digulung. Lembaran pertama adalah katoda. Lembaran ketiga adalah anoda. Di tengahnya ada lembaran kedua: isolasi. Sebagai pemisah. Agar antara katoda dan anoda tidak ''konflik''.

Membuat lembaran katoda itulah yang sulit. Lebih lima jenis ramuan dicampur jadi satu. Dalam bentuk pasta. Ada nikel, ada litium, ada cairan elektrolit. Saya tidak hafal semuanya. Setiap diberi tahu selalu cepat lupa.

Pasta katoda itu dioleskan ke aluminium foil. Jadilah lembaran katoda.

Lembaran anoda juga mirip itu. Dengan susunan material yang berbeda.

Setelah tiga lembaran itu digulung barulah dimasukkan ke dalam selongsong. Lalu ditutup atas bawahnya. Boleh juga disebut kanan kirinya. Jadilah pantat dan kepala. Logam pantat dihubungkan dengan anoda. Logam kepala dihubungkan dengan katoda.

Kedua kutub itu lantas diberi tanda plus (+) dan minus (-).

Sebelum dimasukkan ke selongsong lembaran-lembaran tadi harus dipanaskan. Agar kering. Agar tidak mengandung kadar air sedikit pun.

Ketika baterai litium tersebut diaktifkan (disetrum), muncullah ion dan elektron dari anoda. Elektron yang dihasilkan itu pindah dari anoda ke katoda. Lalu disimpan di katoda.

Mengikuti serunya persaingan teknologi baterai itu pikiran saya melayang ke Halmahera.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News