Gerakan Tegak Lurus Reformasi Tolak Pelanggar HAM Jadi Presiden

Gerakan Tegak Lurus Reformasi Tolak Pelanggar HAM Jadi Presiden
Aksi Renungan 1000 Lilin Memperingati Hari Hak Asasi Manusia yang digelar Gerakan Tegak Lurus Reformasi di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu (10/12). Foto: dok pribadi for JPNN

Raja Malau, aktivis Gerakan Tegak Lurus Reformasi lainnya, ikut menyampaikan hal yang sama.

Menurut dia, rakyat Indonesia menginginkan kepemimpinan yang dapat memberikan rasa keadilan kepada para korban, bukan malah menutupi kejahatan.

Bekas aktivis mahasiswa ini juga mengingatkan bahwa rakyat sudah mempunyai akses informasi yang lebih luas, sehingga dapat melihat rekan jejak para calon presiden peserta Pilpres 2024.

“Kita bisa lihat rekam jejak para capres dan cawapres , sudah keliatan mana yang mempunyai rekam jejak bersih dan mana yang kotor. Rakyat tidak mungkin salah pilih," ujar Raja. (dil/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

Hal itu menjadi pesan yang disuarakan Aksi Renungan 1000 Lilin Memperingati Hari Hak Asasi Manusia yang digelar puluhan aktivis di Tugu Proklamasi, Jakarta


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News