Gerebek Pabrik Obat Palsu Omzet Rp 16,2 M
Sabtu, 25 Januari 2014 – 20:02 WIB

Gerebek Pabrik Obat Palsu Omzet Rp 16,2 M
''Ternyata terbukti, pabrik ini disalahgunakan untuk memproduksi obat palsu. Kami menemukan ribuan obat,'' katanya saat ditemui di lokasi.
Iriawan menjelaskan, dalam sehari, pabrik tersebut mampu memproduksi obat 600 ribu tablet per hari dan beromset Rp 540 juta per hari dengan asumsi 600 ribu tablet menjadi 60.000 strip obat kemudian dikalikan Rp 9 ribu (harga satu strip obat atau Rp 16,2 miliar per bulan).
Menurut dia, pabrik itu kebanyakan memproduksi obat yang dikonsumsi untuk vitamin tulang dan penahan rasa sakit dengan penyebaran obat di sekitar Bandung Raya. Dia menuturkan, kebanyakan bahan baku yang digunakan pabrik itu didapatkan dari Eropa dan Tiongkok.
''Masih akan kami selidiki. Namun, tepung (bahan baku) dari Jerman,'' paparnya.
BANDUNG - Jajaran Polrestabes Bandung, Jawa Barat, menggerebek PT Hilmajaya Raya kemarin (24/1). Pabrik pembuat obat palsu milik Budi Hartono itu
BERITA TERKAIT
- Sepanjang April 2025, Polresta Bandar Lampung Ringkus 28 Tersangka Narkoba
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Ekstasi di Bandara SSK II Pekanbaru, Ini Kronologinya
- 14 Pendemo Rusuh di Hari Buruh dari Kelompok Anarko
- Cucu Bunuh Nenek di Karawang Demi Emas 100 Gram, Begini Kejadiannya
- 2 Pemuda Suku Anak Dalam Dikeroyok Sekuriti Perusahaan, 1 Tewas
- Pemilik Klinik GSC Bantah Lakukan Perusakan & Intimidasi kepada Karyawan BD