Gerhana Matahari Terlama 'Gelapkan' Asia
Rabu, 22 Juli 2009 – 12:43 WIB
Sementara di negara tetangganya, Bangladesh, khalayak selain berkerumun keluar rumah, juga rela berkendaraan antar kota. "Ini peristiwa langka. Saya tak pernah berpikir akan berkesempatan melihat ini sepanjang hidup saya," kata Abdullah Sayeed, seorang mahasiwa Bangladesh yang sengaja bepergian dari ibukota Dhaka ke kota Panchagarh, untuk menyaksikan gerhana tersebut.
Baca Juga:
Sayeed pun bercerita bahwa suasananya benar-benar terasa spesial baginya, dengan lampu-lampu depan mobil dinyalakan karena "kegelapan malam datang tiba-tiba". "Orang-orang berpelukan satu sama lain dan beberapa malah meniup peluit saat gerhana baru saja dimulai," tuturnya.
Berdasarkan tayangan langsung televisi, salah satu pemandangan gerhana terindah tampaknya adalah seperti yang bisa disaksikan di Varanasi, sebuah kota di India. Pemandangan ini kian indah karena tampak dari sisi Sungai Gangga, sungai yang juga dianggap suci bagi umat Hindu di India. (ito/JPNN)
TAREGNA - Gerhana matahari terlama sepanjang abad ke-21 yang terjadi Rabu (22/7) pagi tadi, menjadi salah satu peristiwa paling menarik di sebagian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel