Gerindra Pengin Gelar Konser Dewa di Graha Saba Buana Milik Keluarga Jokowi

jpnn.com, SOLO - Partai Gerindra memberikan dukungan moral penuh kepada kadernya Ahmad Dhani yang menjalani hukuman penjara atas kasus ujaran kebencian.
Selain dukungan moral, pendampingan hukum atau advokasi, Gerindra juga mengadakan kegiatan lain. Salah satunya merencanakan konser Dewa di sejumlah kota, salah satunya di Kota Solo.
"Saya kepikiran untuk menyelenggarakan konser Dewa di beberapa kota, di mana-mana," terang Wakil Ketua Partai Gerindra Ferry Juliantono kepada JawaPos.com, di sela mendampingi Cawapres Sandiaga Uno saat berkunjung ke Laweyan, Solo, Selasa (5/2).
Saat ditanya mengenai salah satu kota yang kemungkinan akan dijadikan tempat untuk konser Dewa, Ferry menyebut bahwa tidak menutup kemungkinan akan diadakan di Kota Solo. "Kalau perlu di Solo, kalau perlu di Graha Saba (Buana) sana," imbuhnya.
Seperti diketahui, gedung Graha Saba Buana merupakan milik keluarga dari capres nomor urut 01 Joko Widodo. Menurutnya, apa yang direncanakannya tersebut sebagai bentuk dukungan kepada kadernya.
Ferry juga menyampaikan bahwa Gerindra tidak akan pernah lepas tangan terhadap nasib yang menimpa Ahmad Dhani. Gerindra akan memberikan pendampingan hukum sampai kasus yang menimpa pentolan Dewa itu selesai. "Kami tidak akan lepas tangan. Kami akan mendampingi, mengadvokasi Ahmad Dhani. Advokasi ini mulai dari pemeriksaan dan sampai selesai," katanya.
Ferry juga berharap agar Ahmad Dhani kuat dalam menghadapi proses hukumyang tengah menjeratnya tersebut. (ari purnomo/jpc)
Sebagai salah satu bentuk dukungan untuk Ahmad Dhani, Gerindra merencanakan konser Dewa di sejumlah kota, salah satunya di Solo.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi