Germo Menyamar Menjadi Pemijat

Germo Menyamar Menjadi Pemijat
Germo Menyamar Menjadi Pemijat

Tapi dia mengaku tak setiap malam bisa membawa uang. “Ya namanya juga usaha, ada sepinya. Terkadang tak dapat duit dalam dua hari, tapi saya pernah dapat satu malam Rp 1 juta. Saya rata-rata melayani lima pria hidung belang dalam semalam,” katanya. Makanya untuk menjaga agar tetap bugar melayani para hidung belang, dia memakan obat khusus dan istirahat cukup.

“Nggak capek lah, saya melayani satu pria paling lama setengah jam. Lagian saya lebih suka melayani dengan cara short time,” ucap wanita yang mengaku hanya lulusan SMP ini.Sebenarnya Bunga mengaku ingin berhenti dari profesinya itu. Dia ingin jadi wanita normal, berumahtangga dan punya anak. Namun sampai saat ini belum ada pria yang serius mengajak ke jenjang perkawinan.

“Ya mau dong berumahtangga. Kalau ada yang serius saya akan berhenti dari pekerjaan ini,“ katanya. Bunga mengaku terpaksa menjalani profesi ini. Padahal kepada orangtuanya mengaku bekerja di sebuah toko di Tasikmalaya.“Wah enggak dong, masak terus terang, gawat. Bilang ke orang tua mah kerja di toko,” terangnya. (tsk/aj/jpnn)

Kehidupan malam tidak lepas dari peran para germo. Di Tasikmalaya, banyak germo yang menyamar sebagai tukang pijat. Ia beroperasi di hotel atau di


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News