Gizi Buruk Kembali Mewabah di Luwuk

Gizi Buruk Kembali Mewabah di Luwuk
Gizi Buruk Kembali Mewabah di Luwuk
LUWUK -  Ancaman Gizi buruk sebagai sesuatu yang berbahaya kembali menimpa (Duping) bayi dari Ibu Afriani warga Bolo-Boloa Kelurahan Sisipan Kecamatan Batui. Kurangnya perhatian dari pemerintah setempat menyebabkan kondisi bayi itu sangat memperihatinkan.

Ancaman gizi buruk membuat Bayi Ibu Afriani tidak bisa lagi menelan ASI sehingga menghambat proses pertumbuhannya.

Berat badan bayi itu hanya mencapai dua kilogram. Menurut Ibu Afriani – orang tua tunggal bayi itu, Duping mengalami keterbatasan fisik, bayi tujuh bulan itu tak memiliki telinga. Lantaran tak punya biaya, Ibu Afriani hanya pasrah saja dengan kondisi anaknya. “Karena saya tak punya uang, selama ini Duping hanya saya berikan air gula, saya sama sekali tak mampu membeli susu,” tutur Ibu Afriani pada Selasa (20/07) kemarin.

Selama ini Ibu Afriani hanya membawa Duping ke Posyandu, yang biasa diadakan sebulan sekali di kampungnya. Sejauh ini belum ada penanganan secara serius dari petugas kesehatan terhadap anakya. Ibu Afriani hanya berharap adanya bantuan dan perhatian dari pemerintah untuk jaminan kesehatan dan keselamatan Duping. (arif/ern)


LUWUK -  Ancaman Gizi buruk sebagai sesuatu yang berbahaya kembali menimpa (Duping) bayi dari Ibu Afriani warga Bolo-Boloa Kelurahan Sisipan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News