Golkar Revisi Juklak Pilkada

Kader dan Calon Luar Punya Peluang Sama

Golkar Revisi Juklak Pilkada
Golkar Revisi Juklak Pilkada
Karena itu, kata dia, kalau kader Golkar ingin bisa dicalonkan di pilkada maka dia harus terus-menerus melakukan pendekatan kepada masyarakat. caranya, dengan terus bersosialisasi dan meyakinkan publik bahwa sebagai calon kepala daerah bisa memberikan kesejahteraan yang lebih baik kepada masyarakat.

Menurut Syamsul, berdasarkan juklak tersebut sebenarnya Golkar tetap memprioritaskan kader. Namun jika hasil surveinya sangat rendah, maka partai yang dipimpin Aburizal Bakrie itu tak mungkin memaksakannya seperti pernah dilakukan Golkar di masa lampau. "Sebab dampaknya tentu kekalahan. Padahal, Golkar menargetkan bisa memenangkan 70 persen pilkada tahun ini," sebut Syamsul.

Meski demikian, Golkar masih memebri toleransi kepada kedernya yang gagal meraih elektabilitas tertinggi berdasarkan hasil survei. "Toleransinya, selisih survei kader di luar Golkar dengan internal antara 10-15 persen. Tapi jika lebih dari itu, kader tak mungkin lagi dipaksakan," tandasnya.(har/jpnn)

JAKARTA - Posisi sebagai kader atau pengurus teras Partai Golkar bukan jaminan langsung bisa menggunakan partai berlambang pohon beringin itu sebagai


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News