Golkar Sebut Ical Didzalimi

Manfaatkan Statemen Gayus

Golkar Sebut Ical Didzalimi
Golkar Sebut Ical Didzalimi
JAKARTA - Pernyataan terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tambunan, yang membantah keterlibatan Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie, membuat posisi partai berlambang beringin itu diatas angin. Merasa mendapat momentum balik, Partai Golkar kini mulai mendesak pihak-pihak yang disebutkan Gayus untuk segera dievaluasi dan diperiksa penegak hukum.

"Yang menimpa kepada Ketua Umum kami, terbukti semuanya adalah intrik politik, fitnah politik, dan bahkan pendzaliman," kata Idrus Marham, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar dalam keterangan pers di ruang Fraksi Partai Golkar di Jakarta, kemarin (21/1). Hadir dalam keterangan pers itu, Bendahara Umum DPP sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar Setya Novanto, Wakil Ketua Komisi III DPR dari FPG Azis Syamsudin, dan Wasekjen DPP Partai Golkar Titik Soeharto.

Menurut Idrus, pernyataan Gayus pasca vonis pada Rabu (19/1) lalu, membuktikan tudingan Golkar itu. Pasca pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu, Gayus menyatakan ada skenario yang dikembangkan oleh pihak tertentu untuk menyudutkan Ical. Berdasarkan pernyataan itulah, Golkar menduga ada skenario kepentingan politik tertentu yang selama ini menghubung-hubungkan Gayus dengan Ical. "Intrik politik ini yang justru merusak tatanan hukum, serta memperlemah sendi-sendi kehidupan bangsa," kata Idrus.

Idrus menyebut, intrik dan fitnah politik yang dimunculkan kelompok tertentu itu merupakan contoh yang rusak. Bagi Golkar, kata Idrus, intrik dan fitnah semacam itu berpotensi merusak tatananan kebangsaan. Ini karena, intrik politik hanya berimbas menimbulkan dendam politik yang tidak berkesudahan. "Hal yang seperti ini, tidak boleh terulang lagi," sebut Idrus.

JAKARTA - Pernyataan terdakwa kasus mafia pajak Gayus Tambunan, yang membantah keterlibatan Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya Aburizal Bakrie,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News