Golkar Tak Kompromi soal PT
PDS Minta Pemilu 2014 Tidak Membunuh Keberagaman
Jumat, 01 Juli 2011 – 08:02 WIB
Sementara itu, Guru Besar UI Ibramsyah mengatakan, jangan sampai pemberlakukan PT menjadi pemecah belah bangsa. Empat pilar, menurutnya, sama dengan tujuan dari PT menampung suara seluas-luasnya. Bahkan, juga menampung perwakilan minoritas yang perlu dijaga. “Ini penting mengingat bangsa ini rentan disintegarasi,” paparnya.
Dia juga mengemukakan, dalam pemilu, PT sangat penting. Akan tetapi angkanya jangan terlalu rendah, atau terlalu tinggi. Penyederhanaan terjadi bukan karena direkayasa, akan tetapi terjadi secara alami. “Jangan terkesan penderhanaan ini by design,” imbuhnya.
Sementara itu pengamat Politik Jerry Sumampouw mengemukakan, pada Pemilu 2009 jumlah suara yang hilang sekitar 19 juta. Karenanya, perubahan PT bukan sesuatu prinsipil. “Motif PT sebenarnya, partai-partai besar mendorong akan mendapatkan keuntungan langsung, dan semakin sedikit partai, dan ini adalah kepentingan untuk memperoleh tambahan kursi, dengan alasan efektivitas parlemen dalam mengawasi pemerintah, “ungkapnya.
Dalam UU No. 2 Tahun 2011, katanya, setuju dalam rangka semangat reformasi, akan tetapi jangan sampai suara rakyat terbuang sia-sia, sehingga banyaknya suara yang hilang akibat sistem PT merugikan partai-partai kecil. (dms)
JAKARTA – Sikap ngotot partai Golkar memepertahankan angka parliamentary threshold (PT) minimal 5 persen, sepertinya sudah tidak bisa ditawar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Sukarelawan
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!
- Terima Kunjungan Sekretariat Parlemen Korsel, Siti Fauziah Jelaskan Tugas & Wewenang MPR