Golkar Usulkan Konsep Negara Kesejahteraan

Golkar Usulkan Konsep Negara Kesejahteraan
Golkar Usulkan Konsep Negara Kesejahteraan
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie kembali menggaungkan konsep pembangunan ekonomi negara kesejahteraan (welfare state). Konsep ini diyakininya sebagai sebuah jalan tengah yang pas bagi Indonesia dalam cita-citanya menuju negara yang mandiri dan berdaulat.

“Untuk mewujudkannya, maka pemerintah dan seluruh pihak yang terkait dengan pembangunan ekonomi, harus menyadari bahwa kepentingan dan kemandirian negara adalah instrumen utama untuk memajukan kesejahteraan rakyat,” kata Aburizal dalam Seminar Nasional Politik dan Ekonomi Pancasila yang bertajuk "Revitalisasi Pancasila di Era Globalisasi" di Gedung Nusantara IV DPR RI, Jakarta.

Dalam pidatonya, Ical –sapaan Aburizal Bakrie– mengatakan, konsepsi negara kesejahteraan sekarang justru semakin relevan setelah terjadinya beberapa kali krisis besar dalam globalisasi, sebagaimana yang terjadi dua dan tiga tahun yang silam. “Konsep ini cukup efektif untuk Indonesia,” tegasnya.

Lebih jauh, dalam konsepsi negara kesejahteraan, negara dan pemerintah tidak pasif, tetapi berperan besar dalam berjalannya roda perekonomian lewat intervensi di berbagai bidang, terutama yang bersifat strategis. ”Tetapi metode intervensi ini tidak lagi sama dengan cara tahun 1950-an yang kaku dan bersandar pada metode pemilikan langsung. Intervensi sekarang harus dilakukan dengan memperhatikan kaidah-kaidah efisiensi dan produktivitas,” katanya.

JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie kembali menggaungkan konsep pembangunan ekonomi negara kesejahteraan (welfare state). Konsep ini

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News