Gordon ke Pilgub Sulut Bermodal 'PKK'

Gordon ke Pilgub Sulut Bermodal 'PKK'
Gordon ke Pilgub Sulut Bermodal 'PKK'
JAKARTA - Salah seorang bakal calon gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Gordon Mogot, mengkritisi pelaksanaan pilkada yang dinilai hanya uang saja dan berani membeli suara. "Fenomena ini memang sudah lama terjadi dan terus terjadi. Makanya saya mau maju dalam Pilkada Gubernur Sulut. Saya ingin mata warga Sulut terbuka lebar, bahwa bukan saatnya pilkada mengandalkan uang saja. Saya juga ingin menciptakan pilkada yang bersih, bermoral dan bermartabat," ujar mantan Kapolda Sulut ini, dalam pembicaraan via telepon, Jumat (11/12).

Gordon mengakui kalau calon-calon gubernur yang ada sekarang memang hebat. Oleh karena itulah justru, dia ingin menantang para cagub untuk bertarung secara profesional. "Setiap cagub pasti punya modal dan kemampuan, tapi modal itu bukannya dipakai untuk beli suara," ujarnya.

Mantan Kadiv Propram Mabes Polri ini menambahkan, dirinya akan maju dalam Pilgub Sulut dengan modal PKK (pengabdian, keluhuran dan kebajikan). "Saya punya uang, tapi saya akan maju tanpa beli suara. Karena yang membeli suara pasti akan mencari gantinya setelah terpilih nanti," tegasnya.

Ditanya soal partai mana yang dipilih, Gordon mengatakan menyerahkan semuanya kepada DPP parpol. "Karena baru PDIP yang buka pendaftaran, makanya baru itu yang saya daftar. Kalau Golkar dan Demokrat sudah buka pendaftaran, saya pasti akan mendaftar juga. Kan kita bisa mendaftar di mana saja. Persoalan dipilih atau tidak, itu urusan partai politik," pungkasnya.

JAKARTA - Salah seorang bakal calon gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Gordon Mogot, mengkritisi pelaksanaan pilkada yang dinilai hanya uang saja dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News