Gubernur Curigai Ulah Provokator Luar
Jumat, 25 November 2011 – 08:35 WIB
Foto: Batam Pos
TANJUNGPINANG - Pascakerusuhan massal yang menuntut upah minimum kota (UMK) Batam, Gubernur Kepulauan Raiu (Gubkepri) HM Sani mengimbau segenap pihak berkepentingan agar menahan diri dan menjaga Batam tetap kondusif. Sebab, jangan sampai investor lari baru masyarakat Kepri umumnya dan Batam khususnya gigit jari.
Gubkepri mencurigai ada pihak luar baik itu dari luar negeri maupun dari luar wilayah Kepri, yang memprovokasi dan memboncengi UMK hingga terjadi aksi massa. Sebab, tokoh-tokoh organisasi pekerja sudah melunak tapi kenapa aksi di lapangan semakin beringas dan tak terkendali.
Baca Juga:
"Tolong ini diwaspadai, jangan sampai masyarakat terjebak. Intelijen juga harus bekerja menyelidik ini. Karena Batam kawasan investasi, akan sangat mahal biayanya mengembalikan kepercayaan investor," ujar Gubkepri HM Sani melalui Kabiro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri, Misbardi, kepada Batam Pos (Grup JPNN) di kantornya, Kamis (24/11).
Soal UMK, kata Sani ada solusinya dan bukan deadlock. Saat ini, ungkapnya, pembahasan UMK sudah duduk dengan pihak buruh. "Sekali lagi kami imbau, tolong diwaspadai jangan sampai terprovokasi," ujarnya. (ash)
TANJUNGPINANG - Pascakerusuhan massal yang menuntut upah minimum kota (UMK) Batam, Gubernur Kepulauan Raiu (Gubkepri) HM Sani mengimbau segenap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dongkrak Ekonomi dan Wisata, Borobudur International Bike Week akan Jadi Event Tahunan
- Ini Jadwal Terbaru Tes PPPK Tahap 2, Ada Lokasi Lintas Provinsi
- PPPK 2024 Bakal Mendapat TPP, Seragam sama dengan PNS
- PPPK Paruh Waktu Naik Status juga Berdasar Penilaian Kinerja
- Mahasiswa Merusuh saat May Day, Buruh Demak Dukung Polisi Bertindak
- Bandara SMB II Ingatkan Jemaah Calon Haji Tidak Membawa Benda Tajam