Gubernur dan Pak Menteri Kompak Ajak Pengusaha

jpnn.com - KUPANG – Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Menteri Perindustrian Saleh Husin mempromosikan potensi NTT kepada para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo). Keduanya mengajak ratusan pengusaha untuk melakukan investasi di NTT. Mereka mengklaim bahwa NTT sangat terbuka dengan investasi.
Saat memberikan sambutan, Frans Lebu Raya habis-habisan mempromosikan semua potensi yang ada di NTT.
“Ini kesempatan baik bagi saya untuk mempromosikan NTT di hadapan para pengusaha nasional. Kalau saya tidak promosikan maka saya disalahkan,” kata Lebu Raya seperti dilansir Timor Express (Grup JPNN) kemarin.
NTT membuka diri terhadap investasi. Tak pelak, dia merinci potensi apa-apa saja yang dimiliki NTT, terutama pariwisata.
“NTT sering diplesetkan yang bukan-bukan seperti Nasib Tiada Tentu, Nanti Tuhan Tolong dan lainnya. Namun, saat ini kami ubah karena kami ingin menjadi New Tourism Teritory,” kata Lebu Raya.
Menteri Perindustrian, Saleh Husin juga tak mau ketinggalan mempromosikan potensi NTT. Namun, putra Rote Ndao itu mempromosikan NTT lebih pada posisinya sebagai Menteri Perindustrian.
Saleh mengatakan potensi garam di NTT sangat luar biasa karena tidak hanya kuantitasnya tetapi juga kualitasnya sebagai yang terbaik di Indonesia.
“Jika potensi ini digarap dengan baik dengan dukungan dari pengusaha untuk melakukan investasi di NTT maka Indonesia tidak perlu lagi mengimpor garam,” katanya.
KUPANG – Gubernur NTT Frans Lebu Raya dan Menteri Perindustrian Saleh Husin mempromosikan potensi NTT kepada para pengusaha yang tergabung
- Bank Raya Dukung Komunitas Pelaku Usaha Go Digital dengan Raya App
- Sistem Proteksi Listrik Nasional Dinilai Lebih Baik dari Eropa
- Layanan Transfer Antar-Bank via RTOL melalui JakOne Mobile Bank DKI Telah Normal
- Pegadaian Hadirkan Promo Titip Emas Gratis, Dijamin Pasti Aman
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Rokok & MMEA Ilegal Senilai Rp 870 Juta di Semarang
- Bea Cukai Fasilitasi Ekspor Perdana 29.460 Karton Sarden Kaleng Banyuwangi ke Afrika & UEA