Gue Bilang Juga Ape!

Gue Bilang Juga Ape!
Gue Bilang Juga Ape!
Baru kali ini juga semua pihak punya perasaan yang equal, setara, dengan suporter yang berjingkrak-jingkrak di tribun stadion. Nikmat juga menjadi suporter? Baru tahu, mengapa suporter sepak bola suka berkelahi dan mengamuk jika timnya keok. Tetapi berpesta, menguasai jalan, menyetop truk, bus dan berdiri di atas plafon bus sambil melambaikan bendera klub kebanggaannya. Ya, seperti malam tadi suasana batinnya.

Euforia! Hampir pasti, kegundahan itu dirasakan oleh pemimpin-pemimpin negeri ini. Saya jamin, senyum Presiden SBY di Jakarta sama manisnya dengan senyum Sultan, Raja Jogja. Saya yakin, ekspresi Nurdin Halid sama happy-nya dengan Andy Malarangeng, Menpora. Saya juga membayangkan, tawanya Gayus Halomoan Tambunan di balik jeruji juga sama asyiknya dengan Ariel Peterpan.

Bangganya suporter Jak Mania Jakarta, hampir pasti juga sama dengan bobotoh Persib Bandung. Orange dan Biru, yang selamana ini dicap ?musuh bebuyutan? tadi malam sama-sama dilanda demam cinta akan Merah Putih. Mungkin tensi yang sama juga terjadi di suporter Arema Malang dan Persebaya Surabaya? Kebanggan akan Timnas PSSI kali ini boleh dibilang universal, merata, menyeluruh.

Sukses timnas PSSI kali ini juga bisa menjadi pemadam kebakaran bagi warga Jogja yang lagi sewot dengan statemen ?monarkhi? itu. Juga menjadi penghibur yang indah bagi warga seputar Gunung Merapi, bersamaan dengan penurunan status dari ?awas? menjadi ?siaga.? Atmosfer bangga, merinding, gembira, betul-betul terasa di hampir penjuru negeri ini.

SETENGAH lusin gol lagi bro! Tak terbalas, lagi. Fakta itu mempertegas bahwa Timnas PSSI kian bertaring. Laos jadi korban susulan, dengan enam gol

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News